REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS-- Jaringan komunikasi putus di Suriah, Ahad sehari setelah pihak berwenang menahan puluhan aktivis pro demokrasi dalam satu tindakan keras terhadap protes-protes anti pemerintah. "Ada satu operasi penahanan dan jaringan telepon putus jadi orsng menduga ada campur tangan tetapi pemerintah mengatakan itu akibat masalah teknis," kata seorang penduduk Douma, utara Damaskus.
Di ibu kota itu, komunikasi internet dan telepon seluler praktis tidak mungkin. Seorang wakil pelanggan dari penyedia telepon dan internet Suriah mengemukakan masalah itu adalah "karena pemakaian melampui batas" tanpa merinci lebih jauh.
Syriatel dan MTN, dua perusahan telepon Suriah, menawarkan kepada para pelanggan satu jam bicara gratiso yang berlaku 2 da 6 April "untuk menghargai orang yang mendukung Presiden(Bashar al Assad) pada hari bermartabat itu."
Mereka mengacu pada unjuk-unjuk rasa pro-rezim di ibu kota itu, Selasa. Tetapi pada Jumat,ribuan warga Suriah bergerak di seluruh negara itu menyerukan reformasi, kecewa dengan satu pidato presiden yang tidak mencabut keadaan darurat yang diberlakukan sejak tahun 1963.
Dalam satu pernyataan bersama, delapan kelompok hak asasi manusia mengatakan 46 orang ditahan dalam operasi-operasi yang dilakukan di kota Daraa di selatan, salah satu dari tiga pusat utama unjuk rasa lebih dari dua minggu serta Douma di utara Damaskus dan kota industri Homs.
"Kami mengecam sangat keras dan cara yang tidak pada tempatnya oleh pasukan keamanan Suriah dalam menghadapi unjuk rasa damai di Douma dan polisi mengguanakan kekuatan yang berlebihan terhadap para pengunjuk rasa," kata pernyataan itu.
sumber : id.berita.yahoo.com jaringan telekomunikasi suriah terputus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar