Ada beberapa informasi yang berkaitan dengan skimming yang dipasang pada mesin ATM, yaitu:
1. Skimming bisa dilakukan dengan memasang alat tambahan (electronic data capture) pada ‘mulut’ mesin ATM.
2. Alat itu akan mengirimkan data ke pelaku secara nirkabel atau menyimpan data pada media penyimpanan tertentu.
3. Di AS, skimming bahkan pernah dilakukan dengan memasang mesin ATM palsu.
4. Pelaku juga ‘melengkapi’ modus ini dengan kamera atau alat perekam lain untuk mendapatkan nomor PIN nasabah (sebagaimana telah dijelaskan di atas).
5. Biasanya pelaku memasang alat skimming pada larut malam dan di lokasi sepi
6. Biasanya skimming dipasang hanya pada untuk sementara waktu (beberapa jam saja).
7. Skimming juga bisa dilakukan di luar ATM, misalnya lewat oknum di tempat belanja atau restoran.
Bagaimana Menghindari Skimming?
Untuk menghindari skimming, nasabah dituntut lebih cermat dalam mengenali mesin ATM yang digunakan. Nasabah au bisa, gunakan ATM di lokasi yang sama sesering mungkin, sehingga akan terlihat jika terjadi perubahan.
Perhatikan bila ada hal aneh pada mesin ATM seperti goresan, bercak, selotip, bekas lem dan hal-hal mencurigakan lainnya. Jika menemukan perubahan atau keganjilan pada ATM, laporkan pada pihak Bank dan tunda/jangan lakukan transaksi. Upayakan untuk mengakses ATM yang ada di dalam bank atau di lokasi yang ramai dan terang untuk meminimalisasi risiko. Untuk penggunaan kartu di luar ATM (pada tempat belanja atau restoran) selalu perhatikan apa yang dilakukan petugas pada kartu dan tanyakan jika ada perilaku yang aneh. Jika digunakan saat berbelanja, kartu harusnya hanya digesekkan pada mesin resmi dan mesin kasir, tanyakan pada petugas bila menggesekkan kartu ke alat lain (terutama jika alat itu ada di tempat tersembunyi seperti di balik meja).
Sumber :
Pustaka
Tips ATM Anti Bobol Oleh R. Toto Sugiharto dan requestartikel.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar