Kamis, 03 Maret 2011

Contoh Ilmu Budaya Dasar (softskill)

CULTURAL SHOCK

Terjadinya cultural shock (Goncangan Budaya) lebih disebabkan oleh karena ketidaksiapan suatu individu atau masyarakat dalam menerima perkembangan, perubahan, atau teknologi baru. Contonya : penemuan teknologi kloning yang mengundang kontroversi, dan teknologi internet yang sering disalah gunakan dan berdampak negative. Seperti merabaknya pergaulan bebas dan pembajakan lewat internet atau dikenal dengan istilah hacker.



Akulturasi

Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa tanpa menyebabkan hilangnya keperibadian kebudayaan itu sendiri.


Asimilasi

Asimilasi merupakan proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing berubah wujudnya menjadi kebudayaan transparant.


Fenomena atau gejala akulturasi di Indonesia bias kita lihat pada masyarakat irian jaya. Kita sering membayangkan bahwa kebudayaan penduduk asli irian jaya tersebut tidak pernah berubah, mereka seakan-akan masih hidup dijaman batu dan baru saja mengenal kebudayaan asing. Padahal sebenarnya, masyarakat irian jaya sudah melakukan kontak dengan suku bangsa-suku bangsa lain dan memperkenalkan unsure-unsur kebudayaan baru pada penduduk irian jaya. Peranan terbesar yang mempertemukan kebudayaan pribumi irian jaya dengan kebudayaan asing diluar irian jaya dipegang oleh para penyebar agama dan pejabat pemerintah jajahan. Orang-orang inilah yang paling lama dan intensif bergaul dengan masyarakat asli irian jaya. Meski masyarakat asli irian jaya telah lama melakukan kontak dengan orang-orang asing, bahkan dapat menerima beberapa unsur budaya asing yang dibawa seperti cara berpakaian, penggunaan alat-alat modern, cara bergaul, dan sebagainya, namun mereka tetap mempertahankan budaya dan kepribadian asli mereka. (ensiklopedi nasional Indonesia)


(Sosiologi kelas 1 SMA, yudistira)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar