JAKARTA - Membanjirnya ponsel China yang mirip dengan Blackberry, membuat para vendor lokal mulai memutar otak agar bisa bersaing di pasar handset tanah air. Melihat hal tersebut, SPC Mobile menyiapkan beberapa strategi agar bisa bertahan di Indonesia.
Dijelaskan General Manager SPC Mobile Raymond Tedjokusumo, bahwa perusahaannya bakal fokus untuk memperluas layanan service, agar pengguna ponsel ini tidak merasa kecewa. Saat ini, diakui Raymond, SPC Mobile baru mempunyai tujuh layanan after service yang tersebar di tujuh kota, mulai dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Jambi.
"Kita tidak ingin pengguna SPC Mobile membeli handset kita, tapi saat ada masalah sparepartnya tidak ada. Kita berkomitmen memberikan penyelesaian masalah dalam waktu lima hari. Target kita sampai tahun ini, ada 12 tempat layanan after service baru lagi," tambahnya, saat berbincang dengan sejumlah wartawan, di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (23/4/2010).
Kendati layanan after service menjadi fokus utama SPC Mobile, Raymond mengklaim kalau pengguna produknya hanya dibawah 10 persen yang ponsel mengalami gangguaan.
Selain memperkuat jaringan layanan service, vendor lokal ini juga menyiapkan startegi lain dengan mengembangkan software sendiri. Sebab menurutnya, semakin banyaknya ponsel BlackBerry dengan cita rasa lokal, tentu saja membutuhkan pengembangan software agar bisa bersaing.
"Kita mempunyai pengembang software sendiri untuk mengembangkan ponsel kita. Akan tetapi, kita tidak menutup kemungkinan untuk menggandeng pihak ketiga, baik dari dalam dan luar negeri," tandasnya.
Saat ini SPC Mobile sudah menelurkan empat seri ponselnya, yang terdiri BOS 1000, BOS 2000, BOS 3000, dan BOS 4000. Kedepannya, mereka ingin menciptakan sesuatu yang baru di ponselnya, seperti menggunakan sliding qwerty, atau ponsel membenamkan Android.
"Yang jelas, kita akan fokus untuk menghadirkan ponsel dengan harga dibawah Rp1 juta. Karena kita ingin, membuat semua orang mempunya ponsel," tandasnya.
(tyo)
*okezone.com*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar