Aksi saling dorong terjadi saat ratusan mahasiswa berusaha keluar dari kampus.
RABU, 20 OKTOBER 2010, 10:42 WIB
Eko Priliawito
VIVAnews - Puluhan mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Bogor, terlibat bentrok dengan polisi. Aksi penghentian mobil-mobil plat merah yang dilakukan mahasiswa dihadang petugas.
Aksi unjuk rasa ini digelar di depan kampus mereka di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, sejak pukul 09.00 WIB, Rabu 28 Oktober 2010.
Aksi saling dorong sempat terjadi saat ratusan mahasiswa berusaha keluar dari kampus. Saat itu mereka mengincar mobil pengangkut bahan bakar. Namun aparat melakukan pencegahan. Aparat berusaha menahan agar mahasiswa tidak keluar dari kampus.
Sebelumnya mahasiwa juga sempat menghadang mobil dinas milik anggota dewan dari Fraksi PPP, Teuku Hanibal. Petugas yang melihat langsung menghentikan mahasiswa, sehingga terjadilah aksi saling pukul dengan mahasiswa. Akibatnya, Mahdum salah seorang mahasiswa mengalami luka-luka.
Andri Iswari, ketua bidang pengkaderan HMI Kota Bogor, mengatakan, pihaknya menghadang mobil plat merah yang melintasi jalan baru sebagai perlahawanan mahasiswa terhadap pemerintah. "Selama ini pemerintah tidak mendukung rakyat kecil," tegasnya.
Mahasiswa juga menganggap SBY dan Boediono gagal dalam memperbaiki perekonomian, pemberantasan korupsi dan tidak dapat mensejahterakan rakyat.
Pantuan VIVAnews, sekitar pukul 10.15 WIB, jumlah mahasiwa yang melakukan unjuk rasa terus bertambah. Pada siang hari mereka akan berkumpul di Istana Bogor untuk melanjutkan aksi. (umi)
Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor
menurut saya dalam artikel tersebut saya tidak setuju karena tidak mencerminkan seorang mahasiswa yang baik, dan aksi tersebut sangat tidak bermoral, aksi yang diakibatkan para mahasiswa tersebut dapat menjadi traumatik bagi masyarakat sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar