Kompresi citra adalah aplikasi data yang dilakukan terhadap citra digital dengan tujuan untuk mengurangi redudansi dari data-data yang terdapat dalam citra sehingga dapat disimpan atau ditransmisikan secara efisien.
PENGUKURAN ERROR KOMPRESI CITRA
PSNR = 20*log10(255/sqrt(MSE))
Ket : nilai MSE yang rendah akan lebih baik, sedangkan
nilai PSNR yang tinggi akan lebih baik
ALGORITMA KOMPRESI/DEKOMPRESI CITRA
1. Menentukan bitrate dan toleransi distorsi image dari input user
2. Pembagian data image ke dalam bagian-bagian tertentu sesuai dengan tingkat kepentingan yang ada (classifying). Menggunakan teknik DWT
3. Pembagia bit-bit didalam masing-masing bagian yang ada (bit allocation)
4. Lakukan kuantisasi(Quantization) : a. Kuantisasi sklar
b. Kuntitasi vektor
5. Lakukan pengkodingan
Beberapa Metode Kompresi Citra
Teknik Kompresi GIF
a. Kompresi GIF menggunakan teknik LZW: gambar GIF yang berpola horizontal dan memiliki perubahan warna yang sedikit, serta tidak bernoise akan menghasilkan hasil kompresan yang baik.
b. LZW kurang baik digunakan dalam bilevel (hitam-putih) dan true color
Format file GIF:
a. GIF87a: mendukung interlacing dan mampu manyimpan beberapa image dalam 1 file, ditemukan tahun 1987 dan menjadi standar.
b. GIF89a: kelanjutan dari 87a dan ditambahkan dengan dukungan transparency, mendukung text, dan animasi.
d. Animated GIF: tidak ada standar bagaimana harus ditampilkan sehingga umumnya image viewer hanya akan menampilkan image pertama dari file GIF. Animated GIF memiliki informasi berapa kali harus diloop.
e. Tidak semua bagian dalam animated GIF ditampilkan kembali, hanya bagian yang berubah saja yang ditampilkan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar