Bosanku
Buang-buang waktu bersamamu
Tak pernah
Sedikitpun kau mengerti aku
*
Ternyata kau berbeda
Jauh dari yang ku rasa
Saat awal kau katakan
Cinta kepadaku
**
Bosan aku dengamu
Ini itu kau tak tahu
Selalu kau buatku
‘tuk menuruti dirimu
***
Ayo kita akhiri
Diriku tak tahan lagi
Sudahlah lupakan
Ku ingin pergi darimu
Kembali *
Habis sudah sabarku
Pusing aku di buatmu
Sudahlah sudah
Ku ingin pergi darimu
Kembali ke ** *** 2x
Ku ingin pergi dari
Ku ingin pergi dari
Ku ingin pergi dari
Ku ingin pergi dari
Ku ingin pergi dari
Ku ingin pergi dari
Ku ingin pergi dari
Ku ingin pergi dari
Ku ingin pergi dari
Ku ingin pergi darimu
Selasa, 30 Maret 2010
Jumat, 19 Maret 2010
Samsons – Bukan Diriku
setelah kupahami
ku bukan yang terbaik
yang ada di hatimu
tak dapat kusangsikan
ternyata dirinyalah
yang mengerti kamu
bukanlah diriku
kini maafkanlah aku
bila ku menjadi bisu
kepada dirimu
bukan santunku terbungkam
hanya hatiku berbatas
tuk mengerti kamu
maafkanlah aku
reff:
walau kumasih mencintaimu
kuharus meninggalkanmu
kuharus melupakanmu
meski hatiku menyayangimu
nurani membutuhkanmu
kuharus merelakanmu
dan hanyalah dirimu
yang mampu memahamiku
yang dapat mengerti aku
ternyata dirinyalah
yang sanggup menyanjungmu
yang lama menyentuhmu
bukanlah diriku
kembali reff
setelah kupahami
ku bukan yang terbaik
yang ada di hatimu
tak dapat kusangsikan
ternyata dirinyalah
yang mengerti kamu
bukanlah diriku
kini maafkanlah aku
bila ku menjadi bisu
kepada dirimu
bukan santunku terbungkam
hanya hatiku berbatas
tuk mengerti kamu
maafkanlah aku
reff:
walau kumasih mencintaimu
kuharus meninggalkanmu
kuharus melupakanmu
meski hatiku menyayangimu
nurani membutuhkanmu
kuharus merelakanmu
dan hanyalah dirimu
yang mampu memahamiku
yang dapat mengerti aku
ternyata dirinyalah
yang sanggup menyanjungmu
yang lama menyentuhmu
bukanlah diriku
kembali reff
Kamis, 11 Maret 2010
Race Pet Society
Cara lomba lari ala petsoc
Haii.. bagi facebookers pasti tidak asing lagi dengan salah satu permainan PET SOCIETY di facebook kalian, di blog hamystery punya saya ini saya akan member gambaran tentang race atau lomba lari pada pet society oh iya.. pet saya bernama Rokku *nama pet kutipan dari film di salah satu tv* pertama-tama pilih stadium untuk memulai perlombaan, tampilan yang muncul pada saat anda sudah berada di stadium adalah berbagai jenis perlombaan yang ada dan saya pilih race sebagai sheringan blog hamystery.
Setelah pilih race selanjutnya anda akan di perlihatkan tampilan pet anda berserta dua rival anda, anda dapat memilih lawan yang anda inginkan dengan cara menklik tombol panah biru kanan dan kiri.
Gambar tampilan awal sebelum perlombaan
Perlombaan dimulai dengan menampilkan para peserta race dan juga para supporter pet dari teman-teman pet anda seperti di bawah ini,
Haii.. bagi facebookers pasti tidak asing lagi dengan salah satu permainan PET SOCIETY di facebook kalian, di blog hamystery punya saya ini saya akan member gambaran tentang race atau lomba lari pada pet society oh iya.. pet saya bernama Rokku *nama pet kutipan dari film di salah satu tv* pertama-tama pilih stadium untuk memulai perlombaan, tampilan yang muncul pada saat anda sudah berada di stadium adalah berbagai jenis perlombaan yang ada dan saya pilih race sebagai sheringan blog hamystery.
Setelah pilih race selanjutnya anda akan di perlihatkan tampilan pet anda berserta dua rival anda, anda dapat memilih lawan yang anda inginkan dengan cara menklik tombol panah biru kanan dan kiri.
Gambar tampilan awal sebelum perlombaan
Perlombaan dimulai dengan menampilkan para peserta race dan juga para supporter pet dari teman-teman pet anda seperti di bawah ini,
my favorite actor
TAYLOR LAUTNER (new moon)
jago karate yang bantir stir ke akting
Dikutip dari Tabloid Bintang Edisi 967 Minggu Keempat November 2009 | halaman 30 — saatnya Taylor Lautner mulai cenut-cenut kepala. Tepat 20 November, The Twilight Saga: New Moon tayang di bioskop internasional. Kalau ia berhasil menyamai Robert Patinson dalam hal chemistry-nya dengan Kristen Stewart, sebagian tugasnya berhasil. Yang jelas, Taylor sudah menunjukkan kerja keras dengan olah fisik yang langsung kelihatan menjelang syuting New Moon. Rumor soal digantinya Taylor gara-gara dianggap terlalu bocah, pun lenyap. Latihan ekstra keras menjadi bukti keinginan kuat Taylor mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Setelah bertambah 30 pound (lebih dari 13,5 kg) dalam bentuk otot, mengonsumsi protein terus menerus, dan menghabiskan ratusan jam di pusat kebugaran, Taylor kini mendapat bentuk perhatian yang hanya bisa diberikan remaja putri di seluruh dunia: antusiasme dan histeria dimana-mana.
Foto-foto yang menunjukkan dirinya shirtless jadi rebutan dimana-mana. Unduhan foto seperti ini ada di banyak laman yang dibikin khusus untuknya. Dan ini hanyalah salah satu dampak populernya Twilight.
*Simak selangkapnya di Tabloid Bintang
Biodata dan Foto Profil Taylor Lautner
* Nama Asli: Taylor Daniel Lautner
* Nama Beken: Taylor Lautner, Jacob Black
* TTL: Grand Rapids, Michigan, USA, 11 Februari 1992
* Profesi: Aktor
* Tinggi Badan: 5′ 9″ (175 cm)
Dikutip dari http://selebriti.kapanlagi.com/taylor_lautner/ [Online: 30 November 2009] — Biografi – Taylor Lautner pertama kali tampil di film televisi, SHADOW FURY pada 2001. Namun, namanya pula dikenal saat mendapatkan peran di film THE ADVENTURES OF SHARKBOY AND LAVAGIRL IN 3-D. Di film ini, Taylor menunjukkan kemampuan bela dirinya.
Aktor kelahiran 11 Februari 1992 ini mulai dipercaya untuk tampil di film-film lainnya, seperti CHEAPER BY THE DOZEN 2 pada 2004.
Taylor yang punya hobi bermain sepakbola dan baseball ini mendapatkan peran sebagai Jacob Black di film box office TWILIGHT, hasil adaptasi novel dengan judul sama pada 2008.
Di sekuel film franchise vampir, NEW MOON, ia akan kembali tampil masih dengan peran yang sama. Film ini dirilis pada 2009.
jago karate yang bantir stir ke akting
Dikutip dari Tabloid Bintang Edisi 967 Minggu Keempat November 2009 | halaman 30 — saatnya Taylor Lautner mulai cenut-cenut kepala. Tepat 20 November, The Twilight Saga: New Moon tayang di bioskop internasional. Kalau ia berhasil menyamai Robert Patinson dalam hal chemistry-nya dengan Kristen Stewart, sebagian tugasnya berhasil. Yang jelas, Taylor sudah menunjukkan kerja keras dengan olah fisik yang langsung kelihatan menjelang syuting New Moon. Rumor soal digantinya Taylor gara-gara dianggap terlalu bocah, pun lenyap. Latihan ekstra keras menjadi bukti keinginan kuat Taylor mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Setelah bertambah 30 pound (lebih dari 13,5 kg) dalam bentuk otot, mengonsumsi protein terus menerus, dan menghabiskan ratusan jam di pusat kebugaran, Taylor kini mendapat bentuk perhatian yang hanya bisa diberikan remaja putri di seluruh dunia: antusiasme dan histeria dimana-mana.
Foto-foto yang menunjukkan dirinya shirtless jadi rebutan dimana-mana. Unduhan foto seperti ini ada di banyak laman yang dibikin khusus untuknya. Dan ini hanyalah salah satu dampak populernya Twilight.
*Simak selangkapnya di Tabloid Bintang
Biodata dan Foto Profil Taylor Lautner
* Nama Asli: Taylor Daniel Lautner
* Nama Beken: Taylor Lautner, Jacob Black
* TTL: Grand Rapids, Michigan, USA, 11 Februari 1992
* Profesi: Aktor
* Tinggi Badan: 5′ 9″ (175 cm)
Dikutip dari http://selebriti.kapanlagi.com/taylor_lautner/ [Online: 30 November 2009] — Biografi – Taylor Lautner pertama kali tampil di film televisi, SHADOW FURY pada 2001. Namun, namanya pula dikenal saat mendapatkan peran di film THE ADVENTURES OF SHARKBOY AND LAVAGIRL IN 3-D. Di film ini, Taylor menunjukkan kemampuan bela dirinya.
Aktor kelahiran 11 Februari 1992 ini mulai dipercaya untuk tampil di film-film lainnya, seperti CHEAPER BY THE DOZEN 2 pada 2004.
Taylor yang punya hobi bermain sepakbola dan baseball ini mendapatkan peran sebagai Jacob Black di film box office TWILIGHT, hasil adaptasi novel dengan judul sama pada 2008.
Di sekuel film franchise vampir, NEW MOON, ia akan kembali tampil masih dengan peran yang sama. Film ini dirilis pada 2009.
lyric -tunjuk satu bintang- sheila on7
Coba kau tunjuk satu bintang
S’bagai pedoman langkah kita
Jabat erat hasil karyaku…
Hingga terbias warna syahdu
Akan ku ukir satu kisah tentang kita
Dimana baik dan buruk terangkum oleh indah
Akan ku cerna semua karya cipta kita
Dimana hitam dan putih terbalut oleh hangatnya cinta
Dan bila semua terwujudkan…
Di sisimu s’lalu hariku
Read more: http://gudanglagu.com/s/sheila-on-7/sheila-on-7-tunjuk-satu-bintang/#ixzz0h6dPJv8L
S’bagai pedoman langkah kita
Jabat erat hasil karyaku…
Hingga terbias warna syahdu
Akan ku ukir satu kisah tentang kita
Dimana baik dan buruk terangkum oleh indah
Akan ku cerna semua karya cipta kita
Dimana hitam dan putih terbalut oleh hangatnya cinta
Dan bila semua terwujudkan…
Di sisimu s’lalu hariku
Read more: http://gudanglagu.com/s/sheila-on-7/sheila-on-7-tunjuk-satu-bintang/#ixzz0h6dPJv8L
Jumat, 05 Maret 2010
Jelaskan salah satu tahap dari proses implementasi system (“INSTALASI”)
Tahap dari proses implementasi system merupakan bagian dari pengembangan system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation) Merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu:
1. Pengumpulan data (data gathering)
Jika sudah ada sistem yang berjalan sebelumnya maka perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi yang dihasilkan dari sistem yang ada. Pengumpulan laporan (report), cetakan (print-out), dsb baik yang sudah ada maupun yang diharapkan untuk ada pada sistem yang baru. Interview dan questionnaire terhadap orang-orang yang terlibat dalam sistem juga mungkin perlu dilakukan. Apabila sistem yang akan dikembangkan benar-benar baru (belum ada sistem informasi sebelumnya) maka pada tahapan ini pengembang bisa lebih menekankan kepada studi kelayakan dan definisi sistem.
2. Analisa Sistem
Jika tahapan pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan klien atau pengguna sistem informasi, maka mulai dari tahapan analisa lebih banyak dilakukan oleh pihak pengembang sendiri. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan dikembangkan. Mendefinisikan objek-objek yang terlibat dalam sistem dan batasan sistem.
3. Perancangan Sistem (design)
Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment).
4. Penulisan kode program (Coding)
Programming (desktop application) atau Scripting (web-based application) hanyalah salah satu tahapan dari siklus hidup pengembangan sistem. Tahapan ini dilakukan oleh satu atau lebih programmer. Jika tahapan analisa dan perancangan sistem telah dilakukan dengan baik, maka porsi tahapan coding tidaklah besar.
5. Testing
Biasanya tahapan ini dilakukan oleh Quality Assurance dari pihak pengembang untuk memastikan bahwa software yang dibangun telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu metodenya bisa dengan menginput sejumlah data pada sistem baru dan membandingkan hasilnya dengan sistem lama. Apabila diperlukan maka tahapan ini bisa dibagi menjadi dua yaitu testing oleh pihak pengembang (alpha testing) dan testing oleh pihak pengguna (beta testing).
6. Instalasi
Pada pengembangan aplikasi Client-Server, umumnya terdapat server untuk development, testing dan production. Server development terdapat pada tempat pengembang dan sedang dipergunakan selama pengembangan, bias dipergunakan juga setelahnya untuk perbaikan aplikasi secara terus menerus (continuous improvements). Server testing berada di tempat pengembang dan bisa juga di tempat pengguna apabila diperlukan beta testing. Setelah aplikasi dirasa siap untuk dipergunakan maka digunakanlah server production yang berada di tempat pengguna. Pada prakteknya di tempat pengembang juga bisa terdapat server production yaitu server yang memiliki spesifikasi hardware dan software yang sama dengan server di tempat pengguna. Hal ini dimaksudkan agar apabila ditemukan error atau bug pada aplikasi di tempat pengguna maka pengembang dapat mudah mencari penyebabnya pada server production mereka. Ada cara lain untuk Pengetesan Program dengan cara menggunakan metode Black Box, metode ini menggunakan tidak melihat ke struktur program perangkat lunak, yang bersifat melihat kesesuaian perangkat lunak dengan kebutuhan pengguna dan spesifikasi sistem. Black-Box yaitu test case program berdasarkan pada spesifikasi sistem, input dari data testing diharapkan bisa menemukan output yang salah, perencanaan tes dapat dimulai pada awal proses perangkat lunak. Pengetesan Sistem, dilakukan secara bertahap dengan melihat berbagai keberhasilan dan kegagalan apa saja yang dihasilkan oleh sistem. Pengetesan sistem biasanya dilakukan setelah selesai pengetesan program. Pengetesan sistem dilakukan untuk mengecek ulang dan memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang dimplementasi agar sesuai dengan apa yang diharapkan. Konversi system merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya siap digunakan untuk menggantikan proses sistem yang lama. Konversi sistem ini menggunakan metode Parallel, maksudnya konversi dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru seiring dengan masa pengenalan antara personil dengan waktu yang telah ditetapkan. Baik sistem manual maupun sistem baru ini dioperasikan secara bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem yang lama (manual) dihentikan, walaupun terdapat kelemahan pada besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan dua buah sistem secara bersamaan, tetapi mempunyai keuntungan yaitu proteksi yang tinggi kepada organisasi terhadap kegagalan sistem yang baru.
7. Pelatihan
Pihak pengembang memberikan training bagi para pengguna program aplikasi sistem informasi ini. Apabila sebelumnya tidak dilakukan beta testing maka pada tahapan ini juga bisa dilangsungkan User Acceptance Test. dilakukan untuk mengoperasikan sistem, termasuk kegiatan mempersiapkan input, memproses data, mengoperasikan sistem, merawat dan menjaga sistem.
8. Pemeliharaan
Maintenance bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang digunakan oleh pihak pengguna benar-benar telah stabil dan terbebas dari error dan bug. Pemeliharaan ini biasanya berkaitan dengan masa garansi yang diberikan oleh pihak pengembang sesuai dengan perjanjian dengan pihak pengguna. Lamanya waktu pemeliharaan sangat bervariasi. Namun pada umumnya sistem informasi yang kompleks membutuhkan masa pemeliharaan dari enam bulan hingga seumur hidup program aplikasi.
1. Pengumpulan data (data gathering)
Jika sudah ada sistem yang berjalan sebelumnya maka perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi yang dihasilkan dari sistem yang ada. Pengumpulan laporan (report), cetakan (print-out), dsb baik yang sudah ada maupun yang diharapkan untuk ada pada sistem yang baru. Interview dan questionnaire terhadap orang-orang yang terlibat dalam sistem juga mungkin perlu dilakukan. Apabila sistem yang akan dikembangkan benar-benar baru (belum ada sistem informasi sebelumnya) maka pada tahapan ini pengembang bisa lebih menekankan kepada studi kelayakan dan definisi sistem.
2. Analisa Sistem
Jika tahapan pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan klien atau pengguna sistem informasi, maka mulai dari tahapan analisa lebih banyak dilakukan oleh pihak pengembang sendiri. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan dikembangkan. Mendefinisikan objek-objek yang terlibat dalam sistem dan batasan sistem.
3. Perancangan Sistem (design)
Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment).
4. Penulisan kode program (Coding)
Programming (desktop application) atau Scripting (web-based application) hanyalah salah satu tahapan dari siklus hidup pengembangan sistem. Tahapan ini dilakukan oleh satu atau lebih programmer. Jika tahapan analisa dan perancangan sistem telah dilakukan dengan baik, maka porsi tahapan coding tidaklah besar.
5. Testing
Biasanya tahapan ini dilakukan oleh Quality Assurance dari pihak pengembang untuk memastikan bahwa software yang dibangun telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu metodenya bisa dengan menginput sejumlah data pada sistem baru dan membandingkan hasilnya dengan sistem lama. Apabila diperlukan maka tahapan ini bisa dibagi menjadi dua yaitu testing oleh pihak pengembang (alpha testing) dan testing oleh pihak pengguna (beta testing).
6. Instalasi
Pada pengembangan aplikasi Client-Server, umumnya terdapat server untuk development, testing dan production. Server development terdapat pada tempat pengembang dan sedang dipergunakan selama pengembangan, bias dipergunakan juga setelahnya untuk perbaikan aplikasi secara terus menerus (continuous improvements). Server testing berada di tempat pengembang dan bisa juga di tempat pengguna apabila diperlukan beta testing. Setelah aplikasi dirasa siap untuk dipergunakan maka digunakanlah server production yang berada di tempat pengguna. Pada prakteknya di tempat pengembang juga bisa terdapat server production yaitu server yang memiliki spesifikasi hardware dan software yang sama dengan server di tempat pengguna. Hal ini dimaksudkan agar apabila ditemukan error atau bug pada aplikasi di tempat pengguna maka pengembang dapat mudah mencari penyebabnya pada server production mereka. Ada cara lain untuk Pengetesan Program dengan cara menggunakan metode Black Box, metode ini menggunakan tidak melihat ke struktur program perangkat lunak, yang bersifat melihat kesesuaian perangkat lunak dengan kebutuhan pengguna dan spesifikasi sistem. Black-Box yaitu test case program berdasarkan pada spesifikasi sistem, input dari data testing diharapkan bisa menemukan output yang salah, perencanaan tes dapat dimulai pada awal proses perangkat lunak. Pengetesan Sistem, dilakukan secara bertahap dengan melihat berbagai keberhasilan dan kegagalan apa saja yang dihasilkan oleh sistem. Pengetesan sistem biasanya dilakukan setelah selesai pengetesan program. Pengetesan sistem dilakukan untuk mengecek ulang dan memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang dimplementasi agar sesuai dengan apa yang diharapkan. Konversi system merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya siap digunakan untuk menggantikan proses sistem yang lama. Konversi sistem ini menggunakan metode Parallel, maksudnya konversi dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru seiring dengan masa pengenalan antara personil dengan waktu yang telah ditetapkan. Baik sistem manual maupun sistem baru ini dioperasikan secara bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem yang lama (manual) dihentikan, walaupun terdapat kelemahan pada besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan dua buah sistem secara bersamaan, tetapi mempunyai keuntungan yaitu proteksi yang tinggi kepada organisasi terhadap kegagalan sistem yang baru.
7. Pelatihan
Pihak pengembang memberikan training bagi para pengguna program aplikasi sistem informasi ini. Apabila sebelumnya tidak dilakukan beta testing maka pada tahapan ini juga bisa dilangsungkan User Acceptance Test. dilakukan untuk mengoperasikan sistem, termasuk kegiatan mempersiapkan input, memproses data, mengoperasikan sistem, merawat dan menjaga sistem.
8. Pemeliharaan
Maintenance bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang digunakan oleh pihak pengguna benar-benar telah stabil dan terbebas dari error dan bug. Pemeliharaan ini biasanya berkaitan dengan masa garansi yang diberikan oleh pihak pengembang sesuai dengan perjanjian dengan pihak pengguna. Lamanya waktu pemeliharaan sangat bervariasi. Namun pada umumnya sistem informasi yang kompleks membutuhkan masa pemeliharaan dari enam bulan hingga seumur hidup program aplikasi.
implementasi Sistem Informasi "TENTANG SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM"
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat lunak. Sistem Informasi ada pada hampir setiap perusahaan atau instansi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka sehari-hari. Biasanya porsi pengerjaan pengembangan sistem informasi diserahkan kepada orang-orang yang bekerja di bidang Teknologi Informasi.
Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Dari gambar di atas maka dapat di artikan Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai system informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan system informasi.
Dengan adanya sistem baru diharapkan terjadi peningkatan dalam hal :
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.
Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu
Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan
3. Keuntungan (penurunan biaya)
Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan
4. Kontrol (pengendalian)
5. Efisiensi
6. Pelayanan
Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepada pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah sebagai berikut:
Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :
a. permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama yang dapat berupa :
1. Ketidakberesan
• kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin
• kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin
• tidak efisiennya operasi
• tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan
2. Pertumbuhan organisasi
Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen sehingga mengharuskan membuat sistem yang baru.
b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada langganan dan lain sebagainya yang di sebabkan perkembangan teknologi yang sangat cepat mengharuskan seorang pengembang harus berfikir cepat juga mengikuti teknologi tersebut untuk bisa bersaing dalam kecepatan memberikan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada.
c. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi
dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya
peraturan pemerintah
Prinsip yang terdapat pada pengembangan system :
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
a. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
b. Investasi yang terbaik harus bernilai
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6. Jangan takut membatalkan proyek
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan system
Penyebab kegagalan pengembangan sistem :
•Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem
•Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai sistem
•Kurang sempurnanya evaluasi kualitas analisis biaya
•Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan
•Penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak yang tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai
•Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara
•Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik
Alat-alat untuk melakukan perancangan
Alat-alat perancangan menolong profesional sistem untuk membentuk struktur sistem yang akan memenuhi kebutuhan pemakai selama aktivitas analisis. Alat-alat perancangan sistem yang digunakan adalah :
a. Spesifikasi proses
untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikan menjadi informasi, seperti Pseudocode, Structure english, dan Tabel keputusan.
b. Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO)
untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar modul.
c. Structure chart
untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program termasuk dokumentasi interface antar modul.
d. Diagram Warnier-Orr (W/O)
untuk merepresentasikan struktur program dari gambaran umum sampai detail.
e. Diagram Jackson
untuk merepresentasikan struktur program.
Tim Pengembangan Sistem
Dalam proyek pengembangan sistem yang kecil dan sederhana, kemungkinan hanya ada seorang analis sistem yang merangkap sebagai pemrogram (analis/pemrogram) atau seorang pemrogram yang merangkap sebagai analis system (pemrogram/analis). Akan tetapi untuk proyek pengembangan sistem yang besar atau komplek, pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh sejumlah orang dalam bentuk tim. Anggota dari tim pengembangan sistem ini tergantung dari besar-kecilnya ruang-lingkup proyek yang kaan ditangani. Tim ini secara umnum dapat terdiri dari personil-personil sebagai berikut ini :
1. Manajer analisis sistem
Manajer analisis sistem (manager of systems analysis) ini disebut juga sebagai koordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut ini
a. Sebagai ketua/koordinator tim pengembangan sistem
b. Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem lainnya
c. Membuat jadwal pelakasanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan
d. Bertanggungjawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain system dan penerapannya
e. Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem
f. Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal perundingan perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada manajemen dan pemakai sistem
g. Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report)
h. Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim
2. Ketua analis sistem
Ketua analis sistem (lead systems analyst) biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analisis sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analisis sistem dan mewakilinya bila manajer analisis sistem berhalangan.
3. Analis sistem senior
Analis sistem senior (senior systems analyst) merupakan analis sistem yang
sudah berpengalaman.
4. Analis sistem
Analis sistem (systems analyst) merupakan analis sistem yang cukup berpengalaman dan dapat bekerja sendiri tanpa bimbingan dari analis system senior.
5. Analis sistem yunior
Analis sistem yunior (junior systems analyst) merupakan analis sistem yang belum berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senior. Analis sistem yunior ini sering juga disebut dengan analis sistem yang masih dilatih (systems analyst trainee).
6. Pemrogram aplikasi senior
Pemrogram aplikasi senior (senior applications programmer) merupakan pemrogram komputer yang sudah berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari program aplikasi dan mengkoordinasi kerja dari pemrogram yang lainnya. Pemrogram aplikasi senior ini kadang-kadang juga disebut dengan pemrogram/analis.
7. Pemrogram aplikasi
Pemrogram aplikasi (applications programmer) merupakan pemrogram komputer yang cukup berpengalaman dan dapat melakukan tugasnya tanpa harus dibimbing secara langsung lagi.
8. Pemrogram aplikasi yunior
Pemrogram aplikasi yunior (junior applications programmer) merupakan pemrogram komputer yang belum berpengalaman dan masih dibawah bimbingan langsung dari pemrogram yang lebih senior. Pemrogram aplikasi yunior biasanya hanya dilibatkan pada pembuatan modul-modul program yang sederhana, seperti misalnya pembuatan bentuk-bentuk I/O. Pemrogram aplikasi yunior ini sering juga disebut dengan pemrogram aplikasi yang masih dilatih (applications programmer trainee).
Alat dan Teknik Pengembangan Sistem
A. Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya
adalah :
1. HIPO diagram
2. Data flow diagram
3. Structured chart
4. SADT diagram
5. Warnier / Orr diagram
6. Jackson’s diagram
alat berbentuk grafik yang sifatnya umum. Alat-alat ini berupa suatu bagan,
diantaranya :
1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting) :
a. Bagan alir sistem (System Flowchart)
b. Bagan alir program (Program Flowchart)
- Bagan alir logika program (Program logic Flowchart)
- Bagan alir program komputer (Detailed computer program Flowchart)
c. Bagan alir kerta kerja (Paperwork Flowchart) atau disebut juga Bagan alir formulir
d. Bagan alir hubungan database (Database relationship Flowchart)
e. Bagan alir proses (Process Flowchart)
f. Gant chart
2. Bagan untuk menggambarkan tata letak (Layout charting)
3. Bagan untuk menggmbarkan hubungan personil (Personal relationship charting) :
a. Bagan distribusi kerja (Working distribution chart)
b. Bagan organisasi (Organization chart)
B. Teknik yang digunakan untuk pengembangan sistem diantaranya :
1. Teknik manajemen proyek
CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk penjadwalan proyek
2. Teknik untuk menemukan fakta (Fact finding technique)
teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik ini diantaranya adalah Wawancara (Interview), Persiapan yang dilakukan : buat janji pertemuan, pastikan orang yang akan diwawancarai, pokok permasalahan, Pada saat wawancara yang perlu diperhatikan :
• Siapa yang akan diwawancarai
• Pokok permasalahan
• Tanggapan
• Kapan akan bertemu kembali
• Observasi (Observation)
• Daftar pertanyaan (Questionaires)
• Pengumpulan Sampel (Sampling)
3. Teknik analisis biaya/manfaat (Cost Effectiveness Analysis atau Cost Benefit Analysis) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menghitung biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi seperti :
- biaya pengadaan
- biaya persiapan
- biaya proyek
- biaya operasi
manfaat yang didapat dari sistem informasi seperti ;
a. manfaat mengurangi biaya
b. manfaat mengurangi kesalahan
c. manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
d. manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen
4. Teknik untuk menjalankan rapat
Tujuan dari rapat dalam pengembangan sistem diantaranya adalah untuk :
- mendefinisikan masalah
- mengumpulkan ide-ide
- memecahkan permasalahan-permasalahan
- menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi
- menganalisis kemajuan proyek
- mengumpulkan data atau fakta
- perundingan-perundingan
Tahapan pelaksanaan kegiatan ;
a. merencanakan rapat
b. menjalankan rapat
c. menindaklanjuti hasil rapat
5. Teknik Inspeksi / Walkthrough
Proses dari analisis dan desain sistem harus diawasi. Pengawasan ini
dapat dilakukan dengan cara memverifikasi hasil dari setiap tahap
pengembangan sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal disebut dengan Inspeksi (inspection) sedangkan yang tidak formal disebut Walkthrough.
Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Dari gambar di atas maka dapat di artikan Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai system informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan system informasi.
Dengan adanya sistem baru diharapkan terjadi peningkatan dalam hal :
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.
Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu
Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan
3. Keuntungan (penurunan biaya)
Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan
4. Kontrol (pengendalian)
5. Efisiensi
6. Pelayanan
Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepada pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah sebagai berikut:
Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :
a. permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama yang dapat berupa :
1. Ketidakberesan
• kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin
• kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin
• tidak efisiennya operasi
• tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan
2. Pertumbuhan organisasi
Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen sehingga mengharuskan membuat sistem yang baru.
b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada langganan dan lain sebagainya yang di sebabkan perkembangan teknologi yang sangat cepat mengharuskan seorang pengembang harus berfikir cepat juga mengikuti teknologi tersebut untuk bisa bersaing dalam kecepatan memberikan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada.
c. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi
dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya
peraturan pemerintah
Prinsip yang terdapat pada pengembangan system :
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
a. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
b. Investasi yang terbaik harus bernilai
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6. Jangan takut membatalkan proyek
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan system
Penyebab kegagalan pengembangan sistem :
•Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem
•Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai sistem
•Kurang sempurnanya evaluasi kualitas analisis biaya
•Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan
•Penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak yang tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai
•Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara
•Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik
Alat-alat untuk melakukan perancangan
Alat-alat perancangan menolong profesional sistem untuk membentuk struktur sistem yang akan memenuhi kebutuhan pemakai selama aktivitas analisis. Alat-alat perancangan sistem yang digunakan adalah :
a. Spesifikasi proses
untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikan menjadi informasi, seperti Pseudocode, Structure english, dan Tabel keputusan.
b. Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO)
untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar modul.
c. Structure chart
untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program termasuk dokumentasi interface antar modul.
d. Diagram Warnier-Orr (W/O)
untuk merepresentasikan struktur program dari gambaran umum sampai detail.
e. Diagram Jackson
untuk merepresentasikan struktur program.
Tim Pengembangan Sistem
Dalam proyek pengembangan sistem yang kecil dan sederhana, kemungkinan hanya ada seorang analis sistem yang merangkap sebagai pemrogram (analis/pemrogram) atau seorang pemrogram yang merangkap sebagai analis system (pemrogram/analis). Akan tetapi untuk proyek pengembangan sistem yang besar atau komplek, pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh sejumlah orang dalam bentuk tim. Anggota dari tim pengembangan sistem ini tergantung dari besar-kecilnya ruang-lingkup proyek yang kaan ditangani. Tim ini secara umnum dapat terdiri dari personil-personil sebagai berikut ini :
1. Manajer analisis sistem
Manajer analisis sistem (manager of systems analysis) ini disebut juga sebagai koordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut ini
a. Sebagai ketua/koordinator tim pengembangan sistem
b. Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem lainnya
c. Membuat jadwal pelakasanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan
d. Bertanggungjawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain system dan penerapannya
e. Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem
f. Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal perundingan perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada manajemen dan pemakai sistem
g. Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report)
h. Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim
2. Ketua analis sistem
Ketua analis sistem (lead systems analyst) biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analisis sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analisis sistem dan mewakilinya bila manajer analisis sistem berhalangan.
3. Analis sistem senior
Analis sistem senior (senior systems analyst) merupakan analis sistem yang
sudah berpengalaman.
4. Analis sistem
Analis sistem (systems analyst) merupakan analis sistem yang cukup berpengalaman dan dapat bekerja sendiri tanpa bimbingan dari analis system senior.
5. Analis sistem yunior
Analis sistem yunior (junior systems analyst) merupakan analis sistem yang belum berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senior. Analis sistem yunior ini sering juga disebut dengan analis sistem yang masih dilatih (systems analyst trainee).
6. Pemrogram aplikasi senior
Pemrogram aplikasi senior (senior applications programmer) merupakan pemrogram komputer yang sudah berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari program aplikasi dan mengkoordinasi kerja dari pemrogram yang lainnya. Pemrogram aplikasi senior ini kadang-kadang juga disebut dengan pemrogram/analis.
7. Pemrogram aplikasi
Pemrogram aplikasi (applications programmer) merupakan pemrogram komputer yang cukup berpengalaman dan dapat melakukan tugasnya tanpa harus dibimbing secara langsung lagi.
8. Pemrogram aplikasi yunior
Pemrogram aplikasi yunior (junior applications programmer) merupakan pemrogram komputer yang belum berpengalaman dan masih dibawah bimbingan langsung dari pemrogram yang lebih senior. Pemrogram aplikasi yunior biasanya hanya dilibatkan pada pembuatan modul-modul program yang sederhana, seperti misalnya pembuatan bentuk-bentuk I/O. Pemrogram aplikasi yunior ini sering juga disebut dengan pemrogram aplikasi yang masih dilatih (applications programmer trainee).
Alat dan Teknik Pengembangan Sistem
A. Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya
adalah :
1. HIPO diagram
2. Data flow diagram
3. Structured chart
4. SADT diagram
5. Warnier / Orr diagram
6. Jackson’s diagram
alat berbentuk grafik yang sifatnya umum. Alat-alat ini berupa suatu bagan,
diantaranya :
1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting) :
a. Bagan alir sistem (System Flowchart)
b. Bagan alir program (Program Flowchart)
- Bagan alir logika program (Program logic Flowchart)
- Bagan alir program komputer (Detailed computer program Flowchart)
c. Bagan alir kerta kerja (Paperwork Flowchart) atau disebut juga Bagan alir formulir
d. Bagan alir hubungan database (Database relationship Flowchart)
e. Bagan alir proses (Process Flowchart)
f. Gant chart
2. Bagan untuk menggambarkan tata letak (Layout charting)
3. Bagan untuk menggmbarkan hubungan personil (Personal relationship charting) :
a. Bagan distribusi kerja (Working distribution chart)
b. Bagan organisasi (Organization chart)
B. Teknik yang digunakan untuk pengembangan sistem diantaranya :
1. Teknik manajemen proyek
CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk penjadwalan proyek
2. Teknik untuk menemukan fakta (Fact finding technique)
teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik ini diantaranya adalah Wawancara (Interview), Persiapan yang dilakukan : buat janji pertemuan, pastikan orang yang akan diwawancarai, pokok permasalahan, Pada saat wawancara yang perlu diperhatikan :
• Siapa yang akan diwawancarai
• Pokok permasalahan
• Tanggapan
• Kapan akan bertemu kembali
• Observasi (Observation)
• Daftar pertanyaan (Questionaires)
• Pengumpulan Sampel (Sampling)
3. Teknik analisis biaya/manfaat (Cost Effectiveness Analysis atau Cost Benefit Analysis) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menghitung biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi seperti :
- biaya pengadaan
- biaya persiapan
- biaya proyek
- biaya operasi
manfaat yang didapat dari sistem informasi seperti ;
a. manfaat mengurangi biaya
b. manfaat mengurangi kesalahan
c. manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
d. manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen
4. Teknik untuk menjalankan rapat
Tujuan dari rapat dalam pengembangan sistem diantaranya adalah untuk :
- mendefinisikan masalah
- mengumpulkan ide-ide
- memecahkan permasalahan-permasalahan
- menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi
- menganalisis kemajuan proyek
- mengumpulkan data atau fakta
- perundingan-perundingan
Tahapan pelaksanaan kegiatan ;
a. merencanakan rapat
b. menjalankan rapat
c. menindaklanjuti hasil rapat
5. Teknik Inspeksi / Walkthrough
Proses dari analisis dan desain sistem harus diawasi. Pengawasan ini
dapat dilakukan dengan cara memverifikasi hasil dari setiap tahap
pengembangan sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal disebut dengan Inspeksi (inspection) sedangkan yang tidak formal disebut Walkthrough.
Kamis, 04 Maret 2010
Laporan Awal Perbankkan
1. sebutkan dan jelaskan langkah2 apkh yg hars d lakukn pd saat pross pmbuatn trnsaksi
2. ap mksd cek digit pd nmor rkning nsbah
siapkh yg di mksd dgn Account Officer/ Srvice Assistnt pd sbuah bank
buatlh jurnl dn sldo dr trnsksi brkut :
1. Nn austina mmbk rkning tab sbsr Rp. 2jt
2. Nn. austina mnytorkn dna dr rknig giro k rknig tab.nya sbsr rp. 1.5
3. Nn. austina mngambil dana dr tab.nya untk mmbli alt kosmtik sbsr rp. 5rts
4. Nn. austina mngambil dna dr rkning tab.nya untk kprluan blnja blnn sbsr rp. 3rts
5. Nn. austina mnytorkn dnanya dr rkning dposito k rkning tab.ny sbsr rp.1.2rts
2. ap mksd cek digit pd nmor rkning nsbah
siapkh yg di mksd dgn Account Officer/ Srvice Assistnt pd sbuah bank
buatlh jurnl dn sldo dr trnsksi brkut :
1. Nn austina mmbk rkning tab sbsr Rp. 2jt
2. Nn. austina mnytorkn dna dr rknig giro k rknig tab.nya sbsr rp. 1.5
3. Nn. austina mngambil dana dr tab.nya untk mmbli alt kosmtik sbsr rp. 5rts
4. Nn. austina mngambil dna dr rkning tab.nya untk kprluan blnja blnn sbsr rp. 3rts
5. Nn. austina mnytorkn dnanya dr rkning dposito k rkning tab.ny sbsr rp.1.2rts
Laporan Akhir Perbankkan
1. sebutkan dan jelaskan dengan singkat prosedur operasional tabungan
2. sebutkan dan jelaskan menu utama dalam sistem aplikasi tabungan
3. sebutkan sub menu operasional tabungan dalam sistem aplikasi tabungan beserta kode user-id nya
4. apa fungsi fasilitas password dalam sistem aplikasi tabungan
5. apa yang dimaksud dengan overlapping
2. sebutkan dan jelaskan menu utama dalam sistem aplikasi tabungan
3. sebutkan sub menu operasional tabungan dalam sistem aplikasi tabungan beserta kode user-id nya
4. apa fungsi fasilitas password dalam sistem aplikasi tabungan
5. apa yang dimaksud dengan overlapping
Langganan:
Postingan (Atom)